<30>
Melukis kasihmu,
bagaikan mengukir diatas luasnya permadani langit . .
Tertuang dari hati,indah menyentuh nurani,
Ialah sentuh kasihmu,
Wahai Ibu . . .
Sosokmu yang tenang,
Tegas nan bijak,
Mengantarkan jiwa memahami nafas waktu . .
Walau tak selembut ibu yang menyentuhku,
Engkaulah sang pencerah,
Penyemangat jiwa
Ayah . . .
Ia yang tak lelah mendekap luka,
Disaat tak kutemukan jiwa yg mengerti tangisku . .
Ia yang tak lelah melangkah,
Demi setitik nikmat yang mampu kemilaukan senyumku . .
Ia yang memahami lelahku,
Mendekap jiwa dengan senyumnya,
Damaikan jiwa dalam kasihnya . .
Ia yang memahami kemampuanku,
Percaya akan hadirnya bahagia ketika tiada kata menyerah hiasi Asaku . .
by SONY ANDIKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar