1. LATAR BELAKANG PENGANTAR
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Perjalanan panjang sejarah bangsah
indonesia yang dimulai sejak era sebelum dan selama penjajahan, kemudian di
lanjutkan dengan era perebutan dan mempertahankan kemerdekaan sampai hingga era
pengisian kemerdekaan yang menimbulkan kondisi dan tutunan yang berbeda sesuai
dengan jamannya.
Semangat perjuang bangsa yang
telah ditujukan pada kemerdekaan 17 Agustus 1945 tersebut ditunjukan dengan
keimanan serta ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan keikhlasan untuk
berkoban. Landasan perjuangan tersebut merupakan nilai-nilai perjuangan Bangsa
Indonesia.
Nilai-nilai perjuangan itu kini
telah mengalami pasang surut sesuai dengan dinamika kehidupan masyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Semangat perjuangan bangsa telah mengalami penurunan
pada titik yang kritis. Hal ini disebabkan antara lain oleh pengaruh
globalisasi.
B. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN
Masyarakat dan pemerintah suatu
negara berupaya untuk menjamin kelangsungan hidup serta kehidupan generasi
penerusnya secara berguna (berkaitan dengan kemampuan spiritual) dan bermakna
(berkaitan dengan kemampuan kognitif dan psikomotorik).
Tujuan utama pendidikan
kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap
serta prilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan
nusantara, serta ketahanan nasiaonal dalam diri para mahasiswa calon
sarjana/ilmuan warga negara Republik Indonesia yang sedang mengkaji dan akan
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi seta seni. Berkaitan dengan
pengmbangan nilai, sikap, dan kepribadian diperlukan pembekalan kepada peserta
didik di indonesia yang dilakukan melalui Pendidikan Pancasila, Pendidikan
Agama, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar, dan Ilmu Alamiah dasar
(sebagai aplikasi nilai dalam kehidupan).
Hak dan kewajiban warga negara,
terutama kesadaran bela negara akan terwujud dalam sikap dan prilakunya bila ia
dapat merasakan bahwa konsepsi demokrasi dan hak asasi manusia sungguh-sungguh
merupakan sesuatu yang paling sesuai dengan kehidupan sehari-hari.
Pendidikan kewarganegaraan yang
berhasil akan membuahkan sikap mental yang cerdas, penuh rasa tanggung jawab
dari peserta didik. Sikap ini disertai dengan perilaku yang:
- Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menghayati nilai-nilai falsah bangsa.
- Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
- Rasional, dinamis, dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga negara.
- Bersifat profesional yang dijiwai oleh kesadaran bela bangsa.
- Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa dan negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar