apAkaH TUHAn THU ADA???????

<40>
     Ada seBUah kisah tentang seoRang lelaki yang pada suatu hari pergi ketukang cukur untuk memangkas rambut nya.

Ketika sedang mencukur rambut nya,situkang cukur mengajukan pertanyaan iseng kepada lelaki itu.

"Pak,apakah bapak termasuk orang yang percaya tentang adanya TUHAN atau tidak ??"tanya situkang cukur.

"oh tentu saja.tidak perlu diragukan lagi,Saya termasuk orang yang sangat yakin tentang adanya TUHAN," jawab si Bapak.

" kalau saya kebalikan nya, pak. Saya termasuk orang yang tidak percaya adanya TUHAN," sahut situkang cukur.

" lho knpa kamu meragukan keberadaan TUHAN????" tanya si Bapak.

Lantas situkang cukur menjawab sambil menoleh kejendela " coba bapak lihat pengemis itu !"pinta si tukang cukur,

"jika TUHAN memang benar2 ada mana mungkin DIA membiarkan pengemis miskin thu kelaparan.Lalu dimana sifat TUHAN yang Maha Pengasih dan Penyayang???

si bapak yang tengah cukur thu agak sulit membantah penjelasan situkang cukur thu yang SEKILAs tampak nya masuk akal.Stelah selesai memangkas rambut dan membayar ongkos nya,si BApak bangkit dan menuju keluar. NAmun tiba2 ia menghentikan langkah nyaketika dibalik pintu ia melihat laki2 tidak waras dengan wajah berewokan dan rambut gondrong tidak terurus. IA pun cepat2 kembali menemui situkang cukur.

"Pak, saya baru tahu bahwa di dunia ni tidak ada tukang cukur ," kata si bapak menyindir.

"Baru saja saya mencukur rambut bapak,bagaimana mungkin bapak mengatakan bahwa tukang cukur tidak ada ," bantah si tukang cukur.

sibapak mengajak si tukang cukur keluar untuk melihat orang gila tadi.

"kalau memang tukang cukur ada ,menagapa da orng yg rambut nya tidak terurus begitu ???"si BApak bertaNYa.

    " ha........ha.....ha.......Bapak ni bisa saja. ITu bukan karena tukang cukur yg ga da ,tapi mereka yang tidak mau datang dan meminta tolng kepada saya," ungkap situkang cukur.

"kalau begitu ,apa bedanya dengan pertanyaan Anda tentanh kebeRadaan TUHAN tadi ?????????"

" kalo begitu skor kita satu sama ya, pak !" kata si tukang cukur sembari pergi meninggal si bapak yang sedang tersenyum ..

by ney rini